oleh

Ditendang Ketua Bawaslu Empat Lawang, Ari Sepran Lapor Polisi

SUARAEMPATLAWANG.COM

Sikap arogan ketua Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kabupaten Empat Lawang Sumatera Selatan tak patut dicontoh oleh siapapun.

Tak terima diberitakan adanya kecurangan saat tes panwas kelurahan/desa (PKD) di Kecamatan Pendopo, ketua Bawaslu mendatangi rumah salah satu wartawan di Lintang Kanan, Sabtu, (11/2).

Beruntung wartawan yang dituju (Sandri) tidak berada dirumah. Namun naas kakak ipar korban yang juga salah satu wartawan mendapat tendangan dari Ketua Bawaslu Empat Lawang.

Disaat hampir bersamaan, sekdes yang menemani ketua Bawaslu mencoba mencabut senjata tajam yang telah dipersiapkan mereka saat mendatangi rumah Sandri.

Melihat ada bahaya mengancam, Ari Sepran kakak ipar Sandri mundur dan untungnya diselamatkan oleh salah satu Satpol-PP yang juga berada dilokasi rumah Sandri.

Merasa tidak terima adanya penganiayan yang menimpanya, Ari Sepran dikawal puluhan awak media mendatangi Mapolres Empat Lawang Polda Sumatera Selatan untuk melaporkan Penganiayan dan pengancaman yang dilakukan Ketua Bawaslu Empat Lawang dan Sekretaris Desa.

Diwawancarai di Mapolres Empat Lawang, Ari Sepran menuturkan ia ditendang dibagian perut oleh Ketua Bawaslu Empat Lawang Rudianto.” Saya tidak tau apa-apa langsung didatangi dan ditendang oleh ketua Bawaslu Empat Lawang Rudianto, juga diancam mengunakan senjata tajam oleh salah satu oknum sekretaris desa di kecamatan Muara Pinang,” tutur Ari Sepran di Mapolres Empat Lawang, Minggu, (12/2).

Salah satu rekan Korban yang mengawal proses pelaporan ancaman dan penganiyaan teman seprofesinya mengutuk keras dan meminta kepada pihak kepolisian mengusut kasus ini dengan serius.” Kepada Bapak Kapolres Empat Lawang agar segera memproses laporan rekan kami. Kami ingin rasa aman saat menjalankan tugas dan fungsi kami sebagai wartawan. Kami minta pihak polres sebagai mitra kami untuk menangkap pelaku penganiayaan dan pengancaman terhadap Ari Sepran dan Sandri,” ujar Iskandar salah satu wartawan yang ikut mengawal laporan korban.

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *