SUARAEMPATLAWANG.COM
Kisruhnya pemberitaan terkait Dinas Kominfo Kabupaten Empat Lawang yang dinilai menganak emaskan media dan wartawan luar daerah empat lawang dalam kerjasama advetorial membuat geram wartawan di empat lawang.
Merujuk dari data yang diterima awak media, pada tahun 2020 hingga 2021 ada 22 media cetak dan 24 media online yang bekerjasama dengan dinas Kominfo Kabupaten Empat Lawang.
Media-media tersebut dikontrak dengan nilai Rp 4 juta hingga Rp 25 juta untuk media cetak.
Dan Rp 1 juta hingga Rp 3 juta untuk media online.
Sayangnya untuk kerjasama media elektronik (TV-red) tidak diketahui nilainya sehingga menimbulkan kelakar dari rekan-rekan media.” Ibarat langit anggaran untuk media TV ada di langit ke tujuh saking rapatnya,” ujar S salah satu wartawan di empat lawang.
Rumor yang beredar di tahun 2020 dan 2021 anggaran untuk tiga media elektronik TV One, I News dan TVRI mencapai Rp 460 juta rupiah pertahun.
” Jika di pukul rata kontrak mereka senilai Rp 150 jutaan pertahun” ucap S melalui pesan suara.
Seharusnya Dinas Kominfo transparan dalam mengelola anggaran untuk publikasi, mereka harus Menyampaikan nilai nominal kontrak, misalnya TV A dapat kontrak 100 juta atau TV B dapat kontrak 200 juta, jadi jangan sampai ada kesenjangan yang terlampau runcing, jelas itu tidak baik.
Selama ini Dinas Kominfo Empat Lawang tidak jujur, dan terus menutup nutupi nilai kontrak publikasi.
Rustam Effendi yang baru menjabat sebagai Kabid di Dinas Kominfo mengaku belum mengetahui anggaran di Kominfo.
” Saya ini masih baru dan belum serah terima jabatan, semua masih di tangan kabid yang lama. Besaran nilai kontrak media saya juga tidak pegang. Tunggu SK saya jadi, karena saya belum bisa bekerja kalu belum megang SK.” ucap Rustam Effendi Kabid Kominfo Kabupaten Empat Lawang di kantornya,” ucap Rustam di kantor Kominfo, Jumat, (3/3).
Komentar