oleh

Kabid Paud Empat Lawang Ikuti Rakor Transisi PAUD ke SD Yang Menyenangkan

SUARAEMPATLAWANG.COM

Kabid PAUD Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Empat Lawang SELVIE ANGGRAENI, SE bersama Kasi Kurikurikulum Bidang Sekolah Dasar hadiri Rapat Koordinasi Transisi PAUD ke SD Yang Menyenangkan di Hotel Gading Serpong Tangerang 4-6 Mei 2023.

Transisi PAUD ke SD adalah fokus dari Merdeka Belajar Episode ke-24 yang diluncurkan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek) akhir Maret 2023 lalu. Sejumlah kebijakan juga diterapkan, khususnya untuk mengakhiri miskonsepsi (kesalahan pemahaman) terkait kemampuan baca tulis hitung (calistung) yang sering menjadi syarat utama penerimaan anak di institusi pendidikan dasar (SD/MI) dan bahwa calistung adalah satu-satunya bukti keberhasilan belajar anak.

Menurut Selve, pendidikan anak usia dini tidak sekedar berfungsi untuk memberikan pengalaman belajar kepada anak, tetapi yang lebih penting berfungsi untuk mengoptimalkan perkembangan otak. Pendidikan anak usia dini sepatutnya juga mencakup seluruh proses stimulasi psikososial dan tidak terbatas pada proses pembelajaran yang terjadi dalam lembaga pendidikan.” Artinya, pendidikan anak usia dini dapat berlangsung dimana saja dan kapan saja seperti halnya interaksi manusia yang terjadi di dalam keluarga, teman sebaya, dan dari hubungan kemasyarakatan yang sesuai dengan kondisi dan perkembangan anak usia dini,” papar Kabid PAUD Dinas Pendidikan Kabupaten Empat Lawang Selve Angraeni.

Kebijakan berdasarkan Merdeka Belajar Episode ke-24 tersebut mencakup:

Menghilangkan tes baca tulis hitung (calistung) dari proses penerimaan peserta didik baru pada pendidikan dasar (SD/MI)

Menerapkan masa perkenalan bagi peserta didik baru selama dua minggu pertama di PAUD dan SD.

Masa ini akan menjadi masa perkenalan peserta didik (dan orang tua) dengan lingkungan belajar baru dan perkenalan antara sekolah dengan peserta didik baru.

Menerapkan pembelajaran yang membangun enam kemampuan fondasi anak yang dibangun secara kontinu dari PAUD hingga kelas dua pada pendidikan dasar.

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *