oleh

Banyak Perusahaan Tidak Hadir Rapat CSR

EMPAT LAWANG – Sejumlah perusahaan yang beroperasional di Bumi Saling Keruani Sangi Kerawati, tidak menghadiri rapat Forum Corporate Social Responsabilty (CSR).

Acara tersebut digelar Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Empat Lawang, di ruang rapat kantor Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Empat Lawang, Senin (25/2).

Padahal, rapat ini tergolong sangat penting untuk menyamakan persepsi dalam pengelolaan dana CSR, baik itu CSR 2018 maupun tahun berikutnya, 2019.

Perusahaan-perusahaan yang tidak hadir meski telah diundang dalam rapat ini, antara lain, PT Galempa, PT Kendi Arindo, Bank PTPN, PT Pos Indonesia, PDAM, Bank Mandiri, PT PLN dan Danamon.

Tentu saja ketidakhadirian perwakilan sejumlah perusahaan itu menjadi pertanyaan sejumlah pihak terhadap komitmen sejumlah perusahaan itu dalam merealisasikan CSR mereka di Kabupaten Empat Lawang.

Seperti yang disampaikan Staf Khusus Bupati Empat Lawang bidang Ekonomi dan Keuangan, H Anam Cik Alip. Dia mengaku cukup kecewa terhadap ketidakhadirian sejumlah perusahaan yang selama ini telah beroperasional sejak lama di Kabupaten Empat Lawang, dalam rapat ini. Karena itu dia menegaskan akan melaporkan ketidakhadirian sejumlah perusahaan tersebut ke Bupati Empat Lawang.

“Bagaimana bisa berkomitmen, datang dalam rapat ini saja mereka tidak mau. Saya akan laporkan ini ke Bupati Empat Lawang, tentang ketidakhadiran mereka ini,” tegas H Anam Cik Ali di hadapan forum rapat.

Sementara itu, Kabid Perekonomian dan Sumber Daya Alam Bappeda Empat Lawang, Revolis Dahriansyah saat dibincangi wartawan usai rapat tersebut, menegaskan jika pihaknya selaku fasilitator dalam rapat ini sudah jauh-jauh hari menyampaikan undangan ke sejumlah perusahaan yang tergabung dalam Forum CSR Kabupaten Empat Lawang.

“Mereka sudah kita sampaikan undangan. Sebagai bukti, beberapa perusahaan menyempatkan diri hadir dalam rapat ini, meski ada salah satu tadi yang belum sempat menyampaikan paparan, keburu pergi. Ini kita maklumi, mungkin ada kegiatan mereka yang mendesak tak bisa ditunda,”terang Volis.

Diapun menjelaskan, rapat Forum CSR Kabupaten Empat Lawang kali ini, merupakan rapat triwulan pertama. Salah satu yang dibahas berkaitan dengan sinkronisasi program CSR dengan program Pemerintah Daerah (Pemda) Empat Lawang, dalam mewujudkan Kabupaten Empat Lawang Madani. “Kita inginkan, jangan sampai nantinya penerapan program CSR perusahaan, tumpang tindih dengan program lain. Intinya, perlu kesinkronan antara pihak perushaan dengan program Empat Lawang Madani,” imbuhnya.

Selain itu diapun mengingatkan, agar organisasi perangkat daerah (OPD) di Kabupaten Empat Lawang, dalam menyampaikan usulan penerapan dana CSR kepada pihal perusahaan, harus benar-benar mengena ke masyarakat dan tidak terjadi tumpang tindih antara OPD satu dengan OPD yang lain. Makanya perlu dirapatkan.

“Setelah rapat ini, kami siap menerima proposal usulan penggunaan dana CSR. Baik itu dari OPD maupun dari masyarakat. Tegasnya, kami siap menampung usulan penggunaan dana CSR,” katanya.

Sebelumnya, Kepala Bappeda Empat Lawang, Yulius Sugiantara menyampaikan, Forum CSR saat ini sudah ada di Kabupaten Empat Lawang. Meski demikian, forum ini belum terarah dengan baik.

“Sebenarnya dalam petunjuk teknis kita sudah ada tandem untuk mengadakan forum rapat seperti ini. Kami telah merencanakan dalam satu tahun kami akan adakan sebanyak 4 kali rapat,” beber Yulius.

Yulius menyayangkan, sejauh ini pihaknya belum menerima laporan dari pihak perusahaan tentang tanggungjawab sosial baik itu bidang pendidikan, kesehatan, keagamaan, kepemudaan, olahraga dan hibah ke masyarakat sesuai dengan Undang-undang Nomor 25 tahun 2007 tentang tanggungjawab sosial perusahaan khususnya di Kabupaten Empat Lawang.(20)

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *