Bersama Puluhan Pejabat Eselon III dan IV
EMPAT LAWANG – Sebanyak 14 pejabat eselon II (setingkat Kepala Dinas/Badan, red) dalam lingkungan kerja Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Empat Lawang, dilantik Bupati Empat Lawang di Pendopoan Rumah Dinas Bupati Empat Lawang, Kamis (10/10).
14 pejabat eselon II tersebut antara lain, Dadang Munandar selaku Kepala Dinas Pertanian, Asnan Ghozi selaku Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika, Almutholib selaku Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan, H Ismail Hakim selaku Kepala Dinas Perumahan dan Pemukiman, Muhmmad Daud selaku Kepala Badan Pengelolaan Keungan dan Aset Daerah.
Kemudian, Agusni Effendi menjabat sebagai Inspektur Kabupaten Empat Lawang, H Choiri Badri selaku Kepala Dinas Perpustakaan dan Arsip Daerah, Chandra SH sebagai Kepala Badan Pengelolaan Pajak dan Retribusi Daerah, Aidil Yuliansyah sebagai Kepala Dinas Koperasi, UMKM, Tenaga Kerja dan Transmigrasi, Munfazir Ghozali sebagai Kepala Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana.
Selanjutnya, Kuswinarto sebagai Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah, H Muhammad Taufik sebagai Kepala Dinas Perhuhubungan dan Sulni SH menjabat Kepala Dinas Kesehatan. Sementara Rafani dipercaya mengemban amanah sebagai Assiten II Bidang Perekonomian dan Pembangunan.
Selain melantik dan mengambil sumpah jabatan 14 pejabat eselon II, Bupati Empat Lawang juga merotasi belasan pejabat eselo III dan puluhan pejabat eselon IV dalam lingkungan kerja Pemkab Empat Lawang.
Bupati Empat Lawang, H Joncik Muhammad dalam arahannya menyampaikan, dalam pelaksanaan rotasi jabatan yang dilakukan pihakhya, tentu saja ada yang senang dan tidak menutup kemungkinan ada yang tidak senang dan selaku bupati tentu saja dia mengaku sangat menyadari itu.
“Inilah kebijakan pemimpin, dalam mengambil keputusan tentu saja selalu pro-kontra dan itu bagi saya adalah hal yang biasa,” ungkap Joncik.
Namun lanjut dia, pro-kontra harus selalu disikapi positif. Sebab, apapun keputusan dirinya dua atau tiga tahun kedepan akan mendapatkan manfaatnya bagi Kabupaten Empat Lawang. “Ini risiko seorang pemimpin, apapun kebijakan akan menuai pro-kontra. Namun bagi saya, apa yang diputuskan ini untuk kemajuan bersama,” imbuhnya.
Dikatakannya, penempatan pejabat di lingkungan Pemkab Empat Lawang, tidak asal. Dia mengaku penempatan yang dilakukan pihaknya terlebih dahulu melalui mekanisme penilaian. Tentu saja dapat bekerja dengan baik, mempunyai kemampuan bagaimana mensuksesan program Empat Lawang Madani, kedepannya.
“Kalau bisa, selama saya menjabat tidak banyak ada rotasi jabatan. Cukup dua atau tiga kali saja, yang penting pejabat yang ditempatkan benar-benar tepat,” tandasnya. (20)
Komentar