SUARAEMPATLAWANG.COM
Hujatan terhadap Perusahaan Listrik Negara (PLN) Persero Cabang Tebing Tinggi yang seenaknya melakukan pemadaman listrik di wilayah Kecamatan Tebing Tinggi dan Kecamatan Saling sejak belasan tahun silam tidak membuat pelayanan PLN menjadi baik.
Di halaman media sosial warga terpantau nyaris setiap hari ada saja warga yang menulis sumpah serapah ditujukan ke PLN Tebing Tinggi.” Selalu ingkar janji berkali-kali janji terus diingkari, oy PLN lah banyak rusak barang elektronik warga Tebing Saling mati lampu terus ni,” ujar Yus warga Tebing Tinggi beberapa hari lalu.
Pihak PLN Tebing Tinggi dalam mengahadapi komplain dari pelanggan selalu beralasan seringnya mati lampu dikarenakan supplay tegangan yang sudah mendekati pusat beban khususnya di Kota Tebing Tinggi. Jarak dari gardu Lahat yang 82 km pun menjadi pemicu seringnya mati lampu.
Dedi Setiawan Kepala Unit PLN Cabang Tebing Tinggi saat dikonfirmasi mengatakan jika gardu induk (GI) Tebing Tinggi beroperasi mereka berharap aliran listrik di Tebing Tinggi dan Saling akan sama dengan Kabupaten/Kota lainnya dimana akan jarang terjadi pemadaman listrik.”
Jika GI Tebing Tinggi beroperasi kami berharap akan sama seperti kota kabupaten lain nya dimana akan jarang terjadi gangguan listrik dan kami juga menghimbau masyarakat untuk membantu mengikhlaskan tanam tumbuh nya untuk dipangkas atau ditebang yang sudah mendekati Jaringan Listrik PLN,” ungkap Dedi Setiawan.
Sebelumnya pihak PLN menjanjikan jaringan listrik di Tebing Tinggi dan Saling akan normal di bulan Januari 2024, saat ini pihak PLN dengan alasan menunggu perizinan dari warga yang menolak dilewati jaringan transmisi mengklaim Juni 2024 listrik di Tebing Tinggi dan Saling akan normal. Hal tersebut disampaikan Ropiqoh Kepala UP3 PT. PLN Lubuk Linggau saat beraudensi dengan Fauzan Khoiri Denin, AP., MM Selasa (27/3/2024) di kantor Bupati Empat Lawang.
“Karena terkendala teknis diantaranya terkait perizinan dari warga yang menolak dilewati jaringan tower transmisi sehingga masih ada 60 Tower yang belum selesai. Saat ini dalam proses negoisasi dan masih belum mendapatkan izin dari informasi yang kami terima saat ini. Semangatnya kami tetap optimis GI Tebing Tinggi bisa beroperasi di semester 1 Tahun 2024 ini. Mudah-mudahan permasalahan tadi yang disebut bisa diselesaikan terkait perizinan untuk melewati jaringan transmisi yang merupakan jalur GI Tebing Tinggi bisa diselesaikan,” ungkap Rapiqoh Kepala UP3 PT. PLN Lubuk Linggau.
Untuk diketahui Lampu padam di Kabupaten Empat Lawang tidak hanya siang malam bahkan saat hendak memasuki waktu shalat Maghrib lampu sering kali padam dan berlangsung selama belasan tahun bahkan sejak berdirinya kabupaten Empat Lawang 16 tahun silam.
Seperti di-posting beberapa akun media sosial.“Empat Lawang kota unik kalau sehari tidak mati lampu bukan empat lawang,” tulis pengguna media sosial.
“Sahur pertama buka pertama (buka puasa-red) disambut dengan mati lampu sampai sekarang bisa jadi sampai sahur, empat lawang sedang bergelap gulita,” tulis penguna media sosial pada 23 Maret 2023.
“Semakin maju empat lawang maini hari sakingnya majunya lampu mati terus, hidup empat lawang,” ungkap penguna media sosial yang juga pengusaha warung makan, 24 April 2022.
“Gempanya di Bengkulu Empat Lawang kebagian mati lampu hingga diperkirakan 20x sehari semalam. Sore tadi pesawat Sriwijaya Air terjatuh di sekitar Kepulauan Seribu semoga tidak berdampak dengan kondisi lampu di kabupaten empat lawang,” tulis warga pada 9 Juni 2021 lebih 2 tahun lalu.
Ada juga warga yang mempertanyakan kapan dalam sehari empat lawang tidak mati lampu,”pertanyaan kapan terakhir kali empat lawang tidak mati lampu untuk sehari saja ?,” Ditanyakan pada 26 Juli 2023.
Pada tahun 2024 sudah tidak terhitung mati lampu di Kecamatan Tebing Tinggi dan Saling, dari penelusuran awak media di salah satu akun Facebook warga yang sering menyoroti pemadaman listrik. Lampu mati pada 5 Januari, 12, 13, 15, 16, 17, 18, 24, dan 30 Januari. Dilanjutkan pada 9 Februari, 10, 11, 20, 21, 22, 23, 24 Februari. Selanjutnya dibulan Maret tepatnya pada tanggal 20 dan 22 Maret. Dan mungkin beberapa hari yang lupa di-posting oleh penguna akun tersebut terkait insiden mati lampu.
Komentar