oleh

Ditembak Polisi Sampai Mati Keluarga Korban Ngamuk di Musi Rawas

Foto : Kelurga korban dihalangi saat ingin melihat kondisi almarhum di Rumah Sakit Musi Rawas (tangkapan layar)

SUARAEMPATLAWANG.COM

Warga Dusun I Desa Pasenan Kecamatan STL Ulu Terawas Kabupaten Musi Rawas Provinsi Sumatera Selatan bernama Egy ditembak mati Tim Opsnal Polres Musi Rawas pada Selasa 16 April 2024.

Sayangnya saat keluarga ingin melihat jenazah almarhum pihak kepolisian yang berjaga menghalangi. Hal tersebut diketahui dari video yang beredar di media masa.

Dari rekaman video terdengar suara wanita yang menuding adanya kejanggalan dalam kematian almarhum.

Video juga memperlihatkan seorang wanita muda memakai kaos berwarna putih sambil mengendong anak balita yang diduga istri almarhum.

Menanggapi video tersebut pihak kepolisian berdalih almarhum melakukan perlawanan saat akan ditangkap. Hal itu diketahui dari beberapa media online yang beredar.

Saat dilakukan penangkapan, tersangka Egy melakukan tindakan membahayakan polisi yang melakukan penangkapan.

“Tersangka menembakkan senjata api rakitan ke arah petugas mengenai rompi. Ini ada barang bukti rompi yang terkena tembakan tersangka,” menurut Kompol Harsono Wakapolres Musi Rawas, Rabu, 17 April.

Beberapa penguna media sosial menyangsikan almarhum memiliki pistol dan menganggap polisi mencari pembelaan diri,” Cakmano Dio nak melawan dio dk punyo senjato ,polisi tu nyari pembelaan nyo. Emang pas dio ditembak masih sempat nak nembak balik palingan cuman biso lari,” tulis Mayaa Sari.

Video yang dishare akun FB Rita Diana terpantau mendapat 3,4 ribu like, 3,2 ribu komentar serta 2,7 ribu dibagikan.

Akun FB lain ikut berkomentar begini katanya.” ho polisi tu nak Menang dewek ,apopun bentuk alasan Yo dak berhak polisi tembak mati Sampek 5 bukan se kali,” tulisnya.

Bahkan ada yang berharap polisi yang melakukan penembakan dikirim ke Papua untuk menghadapi KKB.” Cak mano kkb tu, la brp tni yg gugur..kau ke papua be sano bnyak lokak yg nak di tembak,” tulis Rio Apriwinata.

Lantas komentar tersebut dibalas oleh Atmani Wedhana yang mengaku pernah.” Sudah pernah om,” tulisnya.

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *