oleh

Anggaran Supervisi Proyek Irigasi Rp 42,9 Miliar Yang Hancur di Paiker Capai Rp 2,1 Miliar

SUARAEMPATLAWANG.COM

Dalam laman LPSE Kementerian PUPR konsultan pemenang kontrak Supervisi Proyek Rehabilitasi D.I Air Keruh Kabupaten Empat Lawang Tahap II Paket I dan 2 Tahun 2023 dimenangkan oleh PT Brahma Setia Indonesia yang beralamat di Kebayoran Lama Jakarta Selatan.

Dari pagu Rp 2.600.000 (Dua miliar enam ratus juta rupiah) PT Setia Brahma Indonesia berhasil memenangkan kontrak dengan nilai tawaran Rp 2.143.445.000 (Dua miliar seratus empat puluh tiga juta empat ratus empat puluh lima ribu rupiah).

Dalam dokumen yang diterima tim Suaraempatlawang.com Team Leader PT Brahma Setia Indonesia, PT Manggalakarya Bangun Sarana dan PT Tata Guna Patria Consultan yang ditandangani oleh Ganda Anderson, ST., MT sempat mengirimkan surat teguran ke PT Radot Bangun Persada sebagai pemenang proyek Rehabilitasi D.I Air Keruh Kabupaten Empat Lawang Tahap 2 Paket II.

Surat dengan nomor : 01/ST/SPV-PAK/X/2023 bertanggal 25 Oktober 2025 berisikan peringatan agar pihak kontraktor pelaksana membuat action plan untuk dapat mengejar ketertinggalan fisik dengan mempercepat pekerjaan untuk menambah tenaga kerja, serta melakukan material on site serta melaksanakan penambahan waktu kerja.

Berikut isi surat teguran yang diberikan oleh Konsultan Proyek kepada Kontraktor Pelaksana:

1. Produksi Stone Crusher yang dihasilkan saat ini masih 30 m³ masih jauh dari target kebutuhan perharinya 50 m³

2. Kondisi Stone Crusher saat ini masih mengalami kerusakan

3. Alat Eksavator untuk pekerjaan saluran BAK-5/jalan inspeksi mengalami kerusakan

4. Tenaga kerja untuk saluran BAK-5 belum ada

5. Alat yang tersedia dilapangan masih belum memadai perlu penambahan alat minimal 2 Eksavator

6. Material besi D10 belum tersedia dilapangan

7. Masih belum ada pengerjaan disaluran BAk-5.

Untuk diketahui, Irigasi yang menelan dana sebesar 42 Milyar di Kecamatan Pasemah Air Keruh (Paiker) Kabupaten Empat Lawang Sumatera Selatan sudah hancur berkeping keping dibeberapa titik. Sejak dibangun, irigasi ini belum bisa dimanfaatkan untuk mengairi lahan persawahan milik warga.

Irigasi sepanjang 12 KM di Kecamatan Pasemah Air keruh Kabupaten Empat Lawang ini hancur tergerus air, Dinding irigasi yang merupakan cetakan semen yang menempel di tanah terkelupas dan hanyut dibawa aliran air, dibeberapa titik terlihat pintu irigasi telah mengalami kerusakan yang cukup parah.

Pembangunan irigasi ini dibagi dalam dua tahap yang dikerjakan oleh PT. Usaha Nata Lestari Sejahtera dengan anggaran Rp 22.590.558.120 dan PT. Radot Bangun Perkasa dengan anggaran Rp 20.425.013.765,64.

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *